Jadikanlah Kalian Orang Yang Mampu dan Berilmu
Ikan ini toleran terhadap salinitas, temperatur dan tekanan yang berbeda-beda.”Jenis kelamin bayinya atau dinamakan impun semua berjenis laki-laki. Jadi kita tidak bisa mengetahui kapan ikan sidat berubah berjenis betina,”
Perbedaan fisik antara jantan dan betina dapat terlihat setelah ikan sidat sudah mencapai ukuran dewasa dimana pejantan mempunyai mata lebih lebar dari betina pada ukuran panjang, berat dan usia yang sama.
Setelah matang gonad Jantan berumur 3-4 tahun dan betina berumur 4-5 tahun
Tahap Pendederan I,
Tahap Pendederan II
Tahap Pembesaran.
Tahap pendederan merupakan tahap pengenalan dan sekaligus adaptasi awal benih ikan sidat dari alam supaya dapat dipelihara dalam ekosistem buatan dan pakan yang homogen atau pakan buatan. Pemeliharan pada tahap ini bertujuan untuk memelihara glass ell sampai menjadi benih ikan sidat berukuran elver.
Setelah tahap pendederan I dilakukan maka elver sudah bisa masuk ke tahap pendederan selanjunya yaitu tahap pendederan II.
Glass ell yang dipelihara umumny dari jenis A. bicolor dan A. marmorata. Glass ell untuk jenis A. bicolor berasal dari pantai selatan Jawa sedangkan A. marmorata berasal dari Poso Sulawesi Tengah dan Tatelu. Berat glass ell yang ditebar berukuran 0,17 gr/ekor dengan kepadatan untuk setiap tempat pemeliharaan 6 ekor / liter air.
Penebaran glass ell dilakukan sesegera mungkin setelah glass ell diterima di tempat pemeliharaan. Dirsarankan untuk melakukan transportasi pada malam hari untuk mengurangi stress oleh tingginya suhu lingkungan selama transportasi apabila dilakukan pada siang hari. Sebelum ditebar ke dalam tempat pemeliharaan glass ell harus diaklimatisasi terlebih dahulu.. Perlakuan tersebut bisa dilakukan dengan cara menempatkan plastik packing sehingga mengapung di atas air media pemeliharaan.
merupakan tahap persiapan untuk menghasilkan sidat ukuran fingerling (10 gr/ekor) dan selanjutnya siap di pelihara pada tahapan pembesaran.
Tahapan terakhir dari kegiatan budidaya ini adalah pembesaran. Tahapan pembesaran bertujuan untuk memperoleh ikan sidat ukuran konsumsi (> 200 gr/ekor).
Tempat pemeliharaan yang digunakan adalah bak beton dengan dimensi 2 x 5 x 1,8 m3 dengan air media yang digunakan hanya 5 m3. Bak pemeliharaan dilengkapi dengan sistem aerasi sedang, sistem air mengalir. Air media pemeliharaan berasal dari tandon air sumur artesis yang dialirkan memalui paralon ke dalam bak pemeliharaan. Volume pergantiian air sebanyak 300 % per hari. Pada bagian atas bak ditutupi oleh terpal untuk menjaga suhu air pada kisaran 29 - 31 derajat Celcius .
Waktu yang diperlukan di dalam budidaya ikan sidat tergantung ukuran benih yang ditabur. Untuk benih ukuran 200 gram untuk menghasilkan panen ukuran > 500 gram memerlukan waktu maksimal lima bulan.
Tingkat produktivitasnya juga cukup bagus. Untuk satu ton benih, diperkirakan bisa menghasilkan 5 ton ikan sidat. Sekarang, semakin banyak investor yang berkeinginan membudidayakan ikan sidat, sebab, budidaya ikan sidat dipastikan menguntungkan.