Filosofi Rumah Kita
Jadikanlah Kalian Orang Yang Mampu dan Berilmu
Menu
HOME
Tulisan
Artikel
Sahabat
Kehidupan
Religius
Keluarga
Otomotif
Kelistrikan
Sistem Pengapian
Mesin
Pengelasan
Aquakultur
Budidaya Perairan
Penyakit dan Bakteri
Pakan Alami
Pakan Buatan
Lain - lain
Karir
MBONG GROUP
Warkop Cak mBong
Soto Ayam Lamongan Cak mBong
mBong.Net
mBong.Fresh
mBong.Cling
AQUAKULTUR
Budidaya Gurami
Budidaya Vaname
Budidaya Gabus
Budidaya Nila
Budidaya Betok
Kontraktor
PT. Yasa Industri Nusantara
PT. Harapan Jaya
PT. Citra Adi Sarana
CV. Sinar Teknik
CV. Multi Jaya Teknik
PT. BARATA INDONESIA
BENGKEL
Lebih Dekat
Sosial Media
Facebook
Twitter
Instagram
Geogle+
You Tube
Scribd
Line
Profil
Favorite
Sepak Bola
Tokoh
Makanan
Artis
DLL
Galeri
BS_Privat
Family
Kampus Biru
Organisasi
Job
Liburan
Tutorial
Berita Aktual
Politik Nasional
Kementerian Kelautan Perikanan
Olaraga
Kuliner Indonesia
Interprener
Wisata dan Liburan
Kamis, 19 November 2015
Budidaya Ikan Gabus
Cara Pemijahan Budidaya Ikan Gabus. Ikan Gabus merupakan jenis ikan karnivora yang memiliki ukuran cukup besar, habitat ikan gabus di air tawar. Ikan gabus memiliki bentuk hampir sepeti ikan lele, dengan sungut lebih kecil. Ikan gabus saat memijah memiliki sifat hampir seperti ikan arwana, yaitu melindungi anaknya dengan menyimpannya di mulut. tetapi jumlah anakan gabus sangat banyak.
Ikan Gabus (Channa striata) Ikan ini dikenal dengan banyak nama seperti aruan, kutuk, bogo, haruan, kocolan, bayong, snake head, lincingan. Ikan Gabus banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai lauk pauk dan bahan baku olahan pangan seperti bahan baku pembuatan makanan khas Palembang yaitu empek-empek, tekwan, kerupuk-kemplang dan sebagainya.
Khasiat dari Ikan Gabus ini sebenarnya sudah diketahui sejak jaman dulu. Karena dari dulu dipercaya ekstrak ikan ini bisa menyembuhkan hepatitis, infeksi paru, stroke, luka-luka luar. Selain itu juga memperbaiki gizi buruk pada bayi, anak-anak dan ibu hamil. Tapi dianjurkan sih Ikan Gabus yang didapat langsung dari danau, rawa, atau sungai.
Benih / anakan gabus pada umur kurang lebih 1 bulan, akan dibiarkan mandiri, karena sifatnya yang kanibal ikan ini jika di biarkan berkelompok dapak menyebabkan persaingan makanan, jika tidak ada makanan dapat saling memakan, satu sama lainnya.
Parameter Kolam Ikan Gabus
Suhu
Jumlah Telur
pH
Oksigen
25-29
2000-11000
5-7
> 4
Pemilihan Indukan Ikan Gabus
Ikan Gabus yang akan di pijahkan memiliki umur > 1 tahun. Dengan berat Indukan sebesar 1-1,5 kg, Berat ikan gabus menentukan jumlah telur yang akan dikeluarkan.
Ikan gabus jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening.
Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur.
Pemijahan ikan gabus
Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass.
Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan;
sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok (tanaman air) hingga menutupi sebagian permukaan bak;
masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah;
ambil telur dengan saringan halus; telur siap untuk ditetaskan.
Lebar kolam disesuaikan dengan jumlah ikan gabus yang akan dimasukkan dengan tinggi permukaan air 50 cm
Proses Pemeliharaan Larva Ikan Gabus
Proses kolam penetasan dan pemeliharaan larva atau telur ikan gabus bisa anda lakukan ketika larva telah berumur 2 hari dan hingga berumur 15 hari. Siapkan aquarium / kolam dengan kepadatan yang sama dengan kepadatan 5 ekor ikan gabus per liternya. Untuk larva kelebihannya bisa anda pelihara di aquarium yang lain. Ketika sudah memasuki umur 2 hari, larva bisa anda beri pakan menggunakan naupli artemia, cacing sutera dan kutu air.
Proses Pengalihan Pakan ke Pelet
Setelah berumur 2 minggu, benih gabus diberi pakan pelet apung khusus benih secara bertahap hingga umur 1 bulan.
Saat itu sekaligus sebagai ‘seleksi’ alam karena 20–30% benih tak mampu menyesuaikan dan mati.
Pada umur sebulan, benih telah berukuran 5-7 cm.
Pembiasaan memakan pelet bagi benih gabus ini dipercepat dengan mencampur benih nila ukuran 0,8 – 1 cm sebanyak 10 – 15% dari total benih gabus. Nila akan makan dengan cepat dan meningkatkan suasana persaingan makan sehingga ikan gabus mengikutinya.
Ref : www.alamikan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)